Tuesday, November 4, 2014

Jasa 3D Image Interior











Saturday, July 28, 2012

Merancang Interior Walk-in Closet





Kami mengerti bahwa walk-in closet tidak hanya sekedar tempat untuk menyimpan, mencari pakaian dan barang. Karenanya kami membantu anda untuk mendesain, membuat, dan memasang walk-in closet yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya anda.Inti dari sebuah walk-in closet adalah mengorganisasi semua barang atau pakaian yang anda punya, dan menyimpannya dalam kategori yang berbeda.


Oleh karena itu, visibilitas merupakan kunci, yang artinya bahwa setiap baju yang anda simpan dapat terlihat, tidak ada yang tersembunyi atau disimpan di laci sehingga memudahkan anda untuk mencari dan menyimpan kembali. Untuk yang membutuhkan laci misalnya kaus kaki dan undergarments. Tingkat terang dan penghawaan dalam ruangan juga berpengaruh sehingga walk-in closet anda tidak melulu ditutup oleh panel kayu yang membuat kesan ruangan menjadi ‘berat’. Disamping panel kayu, anda juga bisa memakai kaca bening sebagai panel dan boleh juga ada satu bagian dilapisi cermin setinggi badan.



Pemilihan material untuk walk-in closet pun bisa sangat beragam, mulai dari kayu solid, plywood, besi hollow, kaca bening, kaca sandblast, dan sebagainya. Anda bisa mengaplikasikan kayu solid sebagai pintu panel vertikal dan muka laci. Hal ini akan memberikan karakter serat kayu yang bagus, dan sentuhan mewah. Agar lebih elegan, anda bisa memainkan dengan kayu yang lebih tebal/ extra thick misalnya pada ambalan, atau panel yang menjadi favorit anda.

Selain pencahayaan alami, pencahayaan buatan yaitu penempatan lampu juga berpengaruh untuk membuat closet anda lebih menarik. misalnya dengan lampu di belakang panel pintu kaca, atau lampu untuk menerangi hanging garments anda.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kami siap membantu anda untuk mendesain, membuat, dan memasang walk-in closet yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya anda.
Anda punya pertanyaan seputar walk-in closet atau konsultasi? Jangan ragu untuk menghubungi kami  fitria.ys@gmail.com

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Friday, July 20, 2012

Furniture Ramah Lingkungan

Material furniture yang kami gunakan merupakan kayu daur ulang seperti kayu jati, kayu bantalan rel, kayu bekas jembatan, dll. Menggunakan recycle furniture berarti anda telah berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan, dan memberikan sentuhan 'sejarah' kepada rumah anda.



Rustic Railplank Mirror
Recycled Railplank
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 72 x 8 x 151 cm

# Bagi anda penyuka tekstur, pilihan frame ini sangat cocok dengan pola tekstur kayu rel yang rough and rustic. Ukuran frame dapat disesuaikan keinginan #

*****



Nested Table with Iron Hollow
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 42 x 43 x 52 cm
53 x 43 x 65 cm
62 x 43 x 76 cm
# Nested table ini tidak memakan tempat untuk diletakkan. Dapat disimpan dibawah satu sama lain jika tidak digunakan. cocok untuk menempatkan pernik, benda seni atau foto keluarga.#

*****


Japanese Nested Table Set

Recycled Teak Wood
Chalk Finished
Dimension Width Depth Height : 31 x 67 x 48 cm
31 x 54 x 44 cm
31 x 40 x 40 cm

# Menggunakan teknik laminasi dari kayu jati. Garis laminasi yang memberikan nilai estetis, juga terbukti kuat dan awet.

*****

Chalk Finished Dining Table
Recycled Teak Wood
Chalk Finished
Dimension Width Depth Height : 80 x 130 x 76 cm

Chalk Finished Dining Bench

Recycled Teak Wood
Chalk Finished
Dimension Width Depth Height : 40 x 130 x 40 cm

# Desain dining table dan dining bench yang simple dipadu dengan penggunaan teknik chalk finish (finishing kapur) menjadikannya sebagai empashis yang mempertajam karakter serat kayu jati. #
*****


Japanese Dining Table
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 80 x 130 x 76 cm

*****



Basin Cabinet with Door (knock down)
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 35 x 70 x 60 cm

*****

Four Shelves Rack
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 40 x 140 x 185 cm


*****


Japanese Flat Stool
Recycled Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 44 x 34 x 43 cm

#Laminasi dari beberapa jenis kayu dan warna kayu yang heterogen lalu disusun secara acak, menjadikan stool ini berpola seperti mozaic. #
*****


Japanese Curved Stool
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 34 x 45 x 46 cm

*****


Japanese Bench
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 34 x 130 x 46 cm


*****



Rattan Sofa Chair
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 64 x 60 x 92 cm

# Special Offer - Contact by Email #


*****


Rustic Side Table with Iron Ring
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 64 x 64 x 74 cm

*****

Rustic Dining Chair with Arm
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 45 x 48 x 110 cm


*****

Java Coffee Table
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 44 x 76 x 48 cm

*****


Dining Set
Recycled Teak Wood
Waterbased Finished
Dimension Width Depth Height : 221 x 92 x 76 cm

____________________________________________________

Kami menyediakan furniture dan aplikasi kayu lainnya yang sudah bersertifikasi FSC (Forest Stewardship Council). Silakan menghubungi kami untuk informasi produk kami.
fitria.ys@gmail.com

_____________________________________________________



Wednesday, May 30, 2012

Lantai Kayu Untuk Kamar Mandi



Pernahkah anda berfikir untuk mendesain ulang kamar mandi anda? Tentunya anda menginginkan suasana yang betul-betul baru dan lain dari biasanya. Untuk aplikasi lantai kamar mandi, kebanyakan orang memilih keramik seakan-akan hanya itu material yang biasa digunakan. Walaupun memang benar sih, selain harganya relatif terjangkau, banyak motif pilihan, mudah perawatan, dsb. Namun tidak ada salahnya lho anda mencoba lantai kayu / wood flooring sebagai alternatif.

Keistimewan lantai kayu solid / hardwood flooring adalah merupakan material favorit bagi para desainer atau arsitek. Sentuhan kayu memberikan kesan elegan dan cocok untuk berbagai gaya baik kontemporer maupun tradisional.Warna kayu yang alami menghadirkan kesan hangat dan nyaman. Semakin tua usia kayu, warnanya akan semakin matang dan lama-kelamaan muncul patina / tekstur kayu. Menghadirkan lantai kayu baik di kamar mandi maupun area manapun di rumah anda, sebetulnya adalah investasi yang baik buat properti anda. Dibanding dengan rumah yang memakai lantai non-kayu, maka rumah dengan lantai kayu akan lebih cepat terjual dan dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Oke, ketika anda siap dengan pilihan lantai kayu, lalu muncul berbagai pertimbangan, seperti awet tidaknya, bagaimana jika terkena air, apakah terlihat bagus, bagaimana dengan harganya, bagaimana rasa menginjak kayu tanpa alas kaki, dan lain-lain. Namun untuk penerapan di kamar mandi, kelembaban adalah faktor yang paling utama.

Kelembaban
Pada dasarnya lantai kayu pada kamar mandi hampir sama dengan lantai kayu (decking) pada teras atau area semi-outdoor. Kalau di teras atau ruang terbuka bisa langsung terkena tampias, hujan dan panas matahari, sehingga dibutuhkan jenis kayu keras seperti bengkirai, ulin, dsb. Lalu bagaimana kalau di kamar mandi yang sifatnya private? Private sih boleh-boleh saja tapi tetap diperhatikan ventilasi udara yang cukup agar sinar matahari dapat masuk dan mengurangi kelembaban dalam ruang. Selain itu bisa juga ditambah dengan exhaust fan.
Kemudian, kalau lantai kayu terkena air bagaimana? Sebaiknya lay-out kamar mandi anda tetap arahkan pada pembagian area kering dan basah. Itu lebih aman. Anda bisa pakai lantai kayu pada area kering sama dengan penempatan wastafel, cabinet, toilet, dan segala aktifitas berias setelah mandi yang tidak banyak mengotori lantai dengan air.
Jika ingin semua lantai full kayu termasuk area shower-nya, bisa tidak? Bisa saja, membuat kolam renang dari kayu pun bisa, hanya perlu diperhatikan untuk rangka dibawahnya tetap butuh saluran pembuangan air. Hal ini perlu detail perencanaan yang matang dan baiknya anda berkonsultasi lebih lanjut dengan desainer / arsiteknya.

Perawatan
Sebaiknya setelah pemasangan lantai kayu, dicoating dengan oil-based polyurethane dengan dua kali layer agar melindungi kayu dari kelembaban, melindungi permukaan kayu, dan supaya warna kayu tidak cepat kusam. Walaupun mungkin setelah kira-kira 5 tahun setelahnya perlu difinishing ulang. Sesungguhnya tidak ada sesuatupun di dunia ini yang tidak butuh perawatan :)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menyediakan berbagai macam material kayu dan ukuran untuk flooring dan aplikasi kayu lainnya, baik kayu recycled maupun baru, serta konsultasi gratis untuk kebutuhan ruang anda.
Contact : fitria.ys@gmail.com
----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Thursday, March 8, 2012

Green Wall Untuk Interior Rumah Anda

Green wall adalah struktur vertikal yang ditumbuhi oleh tanaman hidup pada sisi luar bangunan maupun pada interior. Pada sisi luar bangunan dan menempel langsung pada struktur biasa disebut green fasade.





Berikut beberapa keuntungan dari green wall, yaitu:

1. Manfaat utama green wall adalah untuk mengurangi suhu permukaan dinding sekitar 7 – 10 derajad Celcius, sehingga dapat mengurangi pemakaian Air Conditioning, dan memperkecil konsumsi energi listrik.

2. Sebuah penelitian di A&M University di Texas, Amerika Serikat, membuktikan bahwa aplikasi greenwall pada suatu kantor mampu meningkatkan semangat dan kinerja bagi pekerja / pegawai.

3. Green wall memunculkan rasa kedekatan secara fisik dan spiritual dengan alam serta relaks.

4. Sebagai salah satu penunjang kesehatan, karena dapat menyerap zat-zat racun di udara dimana proses fotosintesa tumbuhan dapat menyerap carbon dioxida dan menghasilkan lebih banyak oksigen.

5. Sebagai sarana edukasi, agar orang semakin peduli dengan lingkungan, ekologi, global warming, dan pengurangan CO2.

6. Seiring dengan trend Go Green, maka green wall adalah salah satu strategi untuk menaikkan nilai properti anda.

Dalam merencanakan green wall pada rumah anda, ada beberapa langkah yang diperlukan, yaitu:

1. Konsultasi dan Perancangan

Anda bisa meminta bantuan desainer interior dan melihat lokasi mana yang sebaiknya dipilih untuk area green wall. Anda bisa berdiskusi mengenai gaya tampilan, jumlah kebutuhan pencahayaan alami dan kelembaban, ekspos terhadap angin, hujan, dan sebagainya. Karena tujuan utama dari green wall adalah memunculkan area yang ‘hidup’ dengan seni maka langkah berikutnya yang utama adalah memutuskan jenis tanaman apa yang dipakai, karena ada banyak sekali bahkan ratusan spesies tanaman berdasarkan krakteristik warna, tekstur, pola, dan ukuran.


2. Pemasangan

Yang pertama dilakukan adalah pembuatan system pengairan / irigasi otomatis yang men-supply air dan zat yang diperlukan. Untuk green wall pada interior, perlu pemasangan lampu hemat energi namun dengan output tingi yang menyinari dinding , teduh di mata, dan pencahayaan yang tepat akan memunculkan ‘masterpiece’ pada greenwall. Setelah sistem pengairan dan pencahayaan selesai, barulah memasang tanaman.

Wednesday, March 7, 2012

Flooring Bambu

Popularitas flooring bambu telah meroket terutama di Eropa dan Amerika Utara.Banyak desainer interior yang lebih memilih bahan ini dan dijadikan bahan rekomendasi karena unik, karakteristik, dan nilai estetisnya.

Bambu diyakini mempunyai ke-khas-an pada budaya Asia tidak hanya di Negara asalnya Cina, namun juga Jepang, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Bambu dikategorikan sebagai green product karena kemampuannya untuk mencapai kedewasaan atau masa panen sekitar 5 tahun. Olahan bambu untuk interior bisa berupa furniture, panel, veneer, plywood, dan juga flooring bambu.

Mengapa semakin popular? Salah satunya karena flooring bambu sebagai alternative flooring kayu, yang juga berkesan modern, tahan lama, dan ramah lingkungan. Karena bamboo dikategorikan seperti rumput, diyakini bahwa bambu adalah material yang sustainable (berkelanjutan). Dibanding dengan kayu, bambu adalah bahan yang flexible dan kuat sebagai material bangunan. Jika kayu butuh 15 – 20 tahun untuk dipanen, maka bambu hanya butuh 3 – 5 tahun untuk mencapai masa panennya.

Para peneliti berpendapat bahwa lantai bambu sudah digunakan oleh nenek moyang bangsa Asia karena kesesuaiannya dengan iklim tropis, yaitu melawan / meredam suhu panas.

Sedangkan jenis bambu yang dipanen untuk flooring sama sekali tidak mengurangi sumber makanan bagi spesies langka seperti Panda. Terlebih jenis ini idak memerlukan pestisida, dan pupuk yang dipakai adalah organik. Namun ada analisa lain bahwa produk flooring bambu butuh banyak konsumsi energy dan pengeluaran emisi udara disebabkan akan kebutuhan transportasi yang jauh. Umumnya flooring bambu dipanen dan diolah di China atau Vietnam dalam skala besar, serta ongkos tenaga kerja disana yang murah.

Berikut beberapa analisa dan keuntungan dari flooring bambu:

1. Bambu adalah sumber alam yang regenerative / renewable

2. Flooring bambu adalah alternative yang baik bagi penderita alergi, bukan sebagai sarang penyebab alergi dan debu seperti karpet.

3. Mudah dibersihkan dengan pel atau spons.

4. Harga relative lebih murah dibanding flooring kayu.

Penting dipertimbangkan, pilihlah produk flooring bambu yang berfinishing UV resistanance, yang dapat menahan panas sinar matahari yang melindungi serat dan melindungi kusam.