Thursday, March 8, 2012

Green Wall Untuk Interior Rumah Anda

Green wall adalah struktur vertikal yang ditumbuhi oleh tanaman hidup pada sisi luar bangunan maupun pada interior. Pada sisi luar bangunan dan menempel langsung pada struktur biasa disebut green fasade.





Berikut beberapa keuntungan dari green wall, yaitu:

1. Manfaat utama green wall adalah untuk mengurangi suhu permukaan dinding sekitar 7 – 10 derajad Celcius, sehingga dapat mengurangi pemakaian Air Conditioning, dan memperkecil konsumsi energi listrik.

2. Sebuah penelitian di A&M University di Texas, Amerika Serikat, membuktikan bahwa aplikasi greenwall pada suatu kantor mampu meningkatkan semangat dan kinerja bagi pekerja / pegawai.

3. Green wall memunculkan rasa kedekatan secara fisik dan spiritual dengan alam serta relaks.

4. Sebagai salah satu penunjang kesehatan, karena dapat menyerap zat-zat racun di udara dimana proses fotosintesa tumbuhan dapat menyerap carbon dioxida dan menghasilkan lebih banyak oksigen.

5. Sebagai sarana edukasi, agar orang semakin peduli dengan lingkungan, ekologi, global warming, dan pengurangan CO2.

6. Seiring dengan trend Go Green, maka green wall adalah salah satu strategi untuk menaikkan nilai properti anda.

Dalam merencanakan green wall pada rumah anda, ada beberapa langkah yang diperlukan, yaitu:

1. Konsultasi dan Perancangan

Anda bisa meminta bantuan desainer interior dan melihat lokasi mana yang sebaiknya dipilih untuk area green wall. Anda bisa berdiskusi mengenai gaya tampilan, jumlah kebutuhan pencahayaan alami dan kelembaban, ekspos terhadap angin, hujan, dan sebagainya. Karena tujuan utama dari green wall adalah memunculkan area yang ‘hidup’ dengan seni maka langkah berikutnya yang utama adalah memutuskan jenis tanaman apa yang dipakai, karena ada banyak sekali bahkan ratusan spesies tanaman berdasarkan krakteristik warna, tekstur, pola, dan ukuran.


2. Pemasangan

Yang pertama dilakukan adalah pembuatan system pengairan / irigasi otomatis yang men-supply air dan zat yang diperlukan. Untuk green wall pada interior, perlu pemasangan lampu hemat energi namun dengan output tingi yang menyinari dinding , teduh di mata, dan pencahayaan yang tepat akan memunculkan ‘masterpiece’ pada greenwall. Setelah sistem pengairan dan pencahayaan selesai, barulah memasang tanaman.

Wednesday, March 7, 2012

Flooring Bambu

Popularitas flooring bambu telah meroket terutama di Eropa dan Amerika Utara.Banyak desainer interior yang lebih memilih bahan ini dan dijadikan bahan rekomendasi karena unik, karakteristik, dan nilai estetisnya.

Bambu diyakini mempunyai ke-khas-an pada budaya Asia tidak hanya di Negara asalnya Cina, namun juga Jepang, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Bambu dikategorikan sebagai green product karena kemampuannya untuk mencapai kedewasaan atau masa panen sekitar 5 tahun. Olahan bambu untuk interior bisa berupa furniture, panel, veneer, plywood, dan juga flooring bambu.

Mengapa semakin popular? Salah satunya karena flooring bambu sebagai alternative flooring kayu, yang juga berkesan modern, tahan lama, dan ramah lingkungan. Karena bamboo dikategorikan seperti rumput, diyakini bahwa bambu adalah material yang sustainable (berkelanjutan). Dibanding dengan kayu, bambu adalah bahan yang flexible dan kuat sebagai material bangunan. Jika kayu butuh 15 – 20 tahun untuk dipanen, maka bambu hanya butuh 3 – 5 tahun untuk mencapai masa panennya.

Para peneliti berpendapat bahwa lantai bambu sudah digunakan oleh nenek moyang bangsa Asia karena kesesuaiannya dengan iklim tropis, yaitu melawan / meredam suhu panas.

Sedangkan jenis bambu yang dipanen untuk flooring sama sekali tidak mengurangi sumber makanan bagi spesies langka seperti Panda. Terlebih jenis ini idak memerlukan pestisida, dan pupuk yang dipakai adalah organik. Namun ada analisa lain bahwa produk flooring bambu butuh banyak konsumsi energy dan pengeluaran emisi udara disebabkan akan kebutuhan transportasi yang jauh. Umumnya flooring bambu dipanen dan diolah di China atau Vietnam dalam skala besar, serta ongkos tenaga kerja disana yang murah.

Berikut beberapa analisa dan keuntungan dari flooring bambu:

1. Bambu adalah sumber alam yang regenerative / renewable

2. Flooring bambu adalah alternative yang baik bagi penderita alergi, bukan sebagai sarang penyebab alergi dan debu seperti karpet.

3. Mudah dibersihkan dengan pel atau spons.

4. Harga relative lebih murah dibanding flooring kayu.

Penting dipertimbangkan, pilihlah produk flooring bambu yang berfinishing UV resistanance, yang dapat menahan panas sinar matahari yang melindungi serat dan melindungi kusam.